Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Statement Pengendalian pada Bahasa C++ #6

STATEMENT PENGENDALIAN PADA C++





Kali ini onlyvista.blogspot.com akan mengupas tentang pemrograman C++ lagi mengenai statement pengendalian, namun sebelum masuk ke materi statement pengendalian, kita harus mengetahui apa itu statement yang bisa kalian baca di post Pengertian Input dan Output .Namun, secara sederhananya Statement adalah sebuah Pernyataan yang ada pada sebuah program dimana pernyataan tersebut berisi sebuah rangkaian dari perintah-perintah tertentu yang nantinya akan di eksekusi oleh program. Maka dari itu, agar Statement tersebut bisa digunakan secara maksimal, diperlukan yang namanya Control Statement atau Statement Pengendalian. Kali ini admin akan membahas teori nya saja, untuk contoh program akan disajikan di post selanjutnya.

Pengertian Statement Pengendalian (Control Statement)

Statement pengendalian digunakan untuk mengambil suatu keputusan atau memilih bagian program (Stetement) yang akan dikerjakan. Statement - statement diatas memerlukan suatu kondisi atau syarat sebagai dasar pengambilan keputusan. Salah satu kondisi yang umum digunakan adalah berupa keadaan benar atau salah (true or false), ya atau tidak (yes or no), 0 atau 1 (on or off). Namun, kondisi tersebut bisa dirubah sesuai keinginan dari programmer. Statement Pengendalian ini tidak hanya berlaku untuk C++, namun semua bahasa pemrograman juga bisa megimplementasikannya. Statement Pengendalian mempunyai 4 bentuk dasar, yaitu :
  • IF
  • IF -ELSE
  • IF didalam IF
  • SWITCH
Empat bentuk dasar di atas dapat dirubah atau dimodifikasi sehingga dapat dipergunakan untuk memecahkan suatu kasus didalam program tertentu. Simak pengertian dan contohnya di bawah ini :

1. Pengertian Perintah IF

Perintah IF dalam C++ juga digunakan untuk menyatakan pernyataan kondisional (bersyarat). Belajar C++ khususnya tentang perintah IF membutuhkan logika atau pemikiran yang teliti dari seorang programmer sebelum menuliskan baris per baris kode program untuk menyelesaikan masalah yang ada. Perintah IF (biasanya) merupakan perintah pertama yang dipelajari setelah mengenal syntax-syntax dasar bahasa pemrograman, mengenal tipe data, konstanta, variable, mengenal operator dan lain-lain Perintah atau pernyataan IF mengandung arti, Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan. Jika kondisi bernilai salah, maka perintah tidak akan dilaksanakan.

Bentuk Dasar perintah IF :

  if (kondisi)   {statement}    endif;  
Berikut adalah bentuk Flowchart dari perintah IF :

Flowchart Perintah IF dan IF-ELSE


Dari Flowchart di atas, dapat kita lihat bahwa jika Kondisi bernilai BENAR (true) maka program akan mengeksekusi STATEMENT 1 namun jika Kondisi bernilai SALAH (false) maka program akan mengeksekusi STATEMENT 2.

Contoh Soal :
Buatlah Algoritma untuk mengidentifikasi setiap angka yang dimasukkan, jika bernilai genap maka akan muncul "bilangan genap".

Pembahasan :
Perlu diketahui, pada soal hanya diperintahkan untuk bilangan genap saja. Maka, langkah pertama adalah mencari logika atau rumus untuk mengetahui apakah angka itu genap atau tidak. Bilangan genap adalah bilangan yang habis dibagi 2, maka disini kita bisa menuliskan:

Algoritma :
Misal X adalah bilangan tersebut.
IF X dibagi 2 mempunyai sisa 0, maka bilangan tersebut genap.

Dalam pemrograman :
 " if (x mod 2 ==0)  then ("Bilangan Genap") "  

2. Pengertian Perintah IF-ELSE

Perintah IF-ELSE hampir sama dengan perintah IF saja, namun perbedaanya jika kondisi tidak tercapai maka dia akan mengerjakan eksekusi yang terdapat pada perinta ELSE. Contoh Flowchart dapat dilihat dibagian Pengertian Perintah IF.

Bentuk Dasar Perintah IF-ELSE :

if (kondisi)
 {Statement 1}
   else
   {Statement 2}

Dari Bentuk Dasar di atas dan juga Flowchart di atas,  dapat kita lihat bahwa jika Kondisi bernilai benar (true) maka program akan mengeksekusi STATEMENT 1 namun jika Kondisi bernilai SALAH (false) maka program akan mengeksekusi STATEMENT 2.

Contoh Soal :
Buatlah Algoritma untuk mengidentifikasi setiap angka yang dimasukkan apakah bernilai genap atau ganjil!

Pembahasan :
Masih bergelut dengan soal yang sama, namun kali ini kita juga harus mencari cara agar mengetahui bilangan tersebut ganjil atau tidak. Bilangan ganjil adalah bilangan yang tidak bisa dibagi 2. lalu bagaimana untuk mengimplementasikannya dalam program? Jawabannya tentu sangat mudah, mari kita lihat pada soal sebelumnya, kita sudah membuat logika untuk mencari bilangan genap, maka jika bilangan yang diinputkan bukan bilangan genap sudah pasti itu adalah bilangan ganjil. Sangat mudah bukan? mungkin ini bisa jadi salah satu kreatifitas yang terdapat dalam pemrograman. Berikut Algoritmanya :

Algoritma :
Misal X adalah bilangan tersebut.
IF X dibagi 2 mempunyai sisa 0, maka bilangan tersebut genap.
ELSE bilangan tersebut ganjil.

Dalam Pemrograman :
 "if (x mod 2 ==0)    then ("Bilangan Genap")     else        ("Bilangan Ganjil")"



Baca juga : Membuat Hello World pada C++


3. Pengertian Perintah IF didalam IF

Perintah IF dalam IF atau sering disebut IF bertingkat mempunyai bentuk yang sama dengan Perintah IF-ELSE, namun didalam IF terdapat IF lagi, sebagai gambaran perhatikan Bentuk dasarnya.

Bentuk Dasar Perintah IF didalam IF :

 If (kondisi)    {If (kondisi)      Pernyataan ke-1;     else      Pernyataan ke-2; } else     Pernyataan ke-3;  
Dapat kita lihat dari bentuk Dasar, terdapat dua buah IF, dimana pada IF pertama, jika kondisi bernilai benar maka program akan mengerjakan IF ke dua, tetapi jika kondisi bernilai salah, maka Program akan mengerjakan "perntayaan ke-3". Kembali ke kondisi bernilai benar, maka program akan mengerjakan IF kedua, pada IF kedua , jika kondisi bernilai benar maka program akan mengerjakan "pernyataan ke-1" , tetapi jika kondisi bernilai salah, maka program akan mengerjaka "Pernyataan ke-2".

Berikut Flowchart dari Perintah IF Bertingkat :
 
Flowchart IF Bertingkat

4. Pengertian Perintah SWITCH

Perintah Switch atau lebih dikenal dengan Switch-Case, adalah sebuah Perintah yang memudahkan pembacaan alur untuk program bercabang yang sangat banyak. Switch ini biasanya digunakan untuk kasus tertentu dimana Perintah IF tidak dapat menyeleseaikannya. Meskipun Switch ini didesain untuk menggantikan Perintah IF, Perintah Switch memiliki kelemahan dimana Perintah Switch ini memiliki batasan:
Data yang diperiksa haruslah bertipe Integer (int) atau Karakter (char).
Range data yang diperiksa bernilai 0 s/d 255.

Bentuk dari Switch-case merupakan pernyataan yang dirancangan khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif penyelesaian. Pernyataan switch - case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat.

Bentuk Dasar Perintah Switch :

 Switch (integer x)  { case 1 : Pernyataan ke-1;     break;     case 2 : Pernyataan ke-2;    break;     case n : Pernyataan ke-n;     break;}


Note : Setiap case berakhir, selalu diakhir dengan perintah "break", integer x adalah nilai yang diperiksa untuk mengalihkan program menuju case yang dipilih, contoh : jika nilai x adalah 2, maka program akan menuju case 2 dan mengerjakan Pernyataan ke-2 dan diakhiri dengan break;

Dalam program, perintah SWITCH biasanya digunakan untuk membuat menu, karena fungsinya yang lebih mudah digunakan dibandingkan perintah IF. Untuk Contoh program, akan admin bahas di post selanjutnya.

Itulah beberapa bagian dari Statement Pengendalian dalam bahasa pemrograman, Semoga apa yang admin tulis ini bermanfat. Jika ada salah dalam penulisan ataupun pengertian mengenai apa yang admin tulis ini, bisa menghubungi admin melalui facebook, email ataupun langsung berkomentar di post ini. terimakasih.


Posting Komentar untuk "Pengertian Statement Pengendalian pada Bahasa C++ #6"